Resep : Sisca Soewitomo
Mengapa namanya Sup Menantu ? Ada ceritanya. Waktu mama dan papa kami pacaran, papa sering bertandang ke rumah mama ( namanya orang pacaran, setiap hari ingin ketemu). Sering-sering bertandang gak enak juga. Maka dicarilah kegiatan yang berguna buat orang rumah tapi tetap bisa ketemu pacar. Memasak. Resep-resep dari koran, majalah, buku-buku dipraktekkan.
Suatu hari papaku mempraktekkan resep sup yang membuat hati ibu calon mertua terkesan. Dan ini selalu disebut eyang putri berkali-kali bahwa papaku pinter masak.
Bertahun-tahun berlalu, sudah menikah, keahlian papaku selalu disebut eyang putri (walaupun papaku sudah tidak pernah masak lagi- dulu kan cuma alasan ketemu pacar) bahwa papa suatu hari memasakkan sup yang enak sekali. Mama dan papa sudah lupa resep sup yang mana ya dulu itu, karena banyak yg dipraktekkan, tapi rasa supnya masih teringat.
Sampai suatu hari mamaku memberiku buku resep ibu Sisca Suwitomo, buat aku belajar masak. Salah satu resepnya adalah Sup Krim Kentang dan Jagung. Kami praktekkan. Ternyata rasanya sama dengan sup yang dicari-cari itu. Makanya namanya Sup Menantu ( karena masakan papaku ini sudah mengesankan calon mertuanya dan sekarang papaku jadi menantunya)
Mengapa namanya Sup Menantu ? Ada ceritanya. Waktu mama dan papa kami pacaran, papa sering bertandang ke rumah mama ( namanya orang pacaran, setiap hari ingin ketemu). Sering-sering bertandang gak enak juga. Maka dicarilah kegiatan yang berguna buat orang rumah tapi tetap bisa ketemu pacar. Memasak. Resep-resep dari koran, majalah, buku-buku dipraktekkan.
Suatu hari papaku mempraktekkan resep sup yang membuat hati ibu calon mertua terkesan. Dan ini selalu disebut eyang putri berkali-kali bahwa papaku pinter masak.
Bertahun-tahun berlalu, sudah menikah, keahlian papaku selalu disebut eyang putri (walaupun papaku sudah tidak pernah masak lagi- dulu kan cuma alasan ketemu pacar) bahwa papa suatu hari memasakkan sup yang enak sekali. Mama dan papa sudah lupa resep sup yang mana ya dulu itu, karena banyak yg dipraktekkan, tapi rasa supnya masih teringat.
Sampai suatu hari mamaku memberiku buku resep ibu Sisca Suwitomo, buat aku belajar masak. Salah satu resepnya adalah Sup Krim Kentang dan Jagung. Kami praktekkan. Ternyata rasanya sama dengan sup yang dicari-cari itu. Makanya namanya Sup Menantu ( karena masakan papaku ini sudah mengesankan calon mertuanya dan sekarang papaku jadi menantunya)
Bahan :
500 gram kentang, kukus, kupas dan haluskan
2 sdm mentega, untuk menumis
1 buah bawang bombay, cincang3 sdm tepung terigu
1 1/2 liter kaldu ayam
garam dan merica bubuk secukupnya
1 biji pala, dimemar150 ml krim kental
300 gram jagung manis pipilan
1 sdth peterseli cincang ( saya ganti daun seledri)
2 lembar daging asap, irisCara membuatnya :
1. Tumis bawang bombay hingga harum.
Masukkan tepung terigu, aduk rata dan masak sebentar.2. Tuang kaldu sambil diaduk hingga menjadi adonan yang licin dan tidak berbutir. Bubuhi garam, merica,dan pala, aduk dan biarkan mendidih.
3. Masukkan kentang, aduk rata. Tambahkan krim kental dan jagung manis. Didihkan kembali, angkat
4. Sajikan hangat dengan ditaburi peterseli/ seledri cincang dan irisan daging asap
Komentar