Eyang putriku dari jawa timur dan paling suka kue yang tradisional. Mamaku membuatkan bongko mento ini untuk eyang putri. Kata mamaku kue ini sudah hampir tidak ada lagi di Jakarta. Resep yang kami buat adalah milik ibu Widya Hidayat. Terima kasih bu, eyang putriku dan teman-temannya semangat memakannya dan bilang enak.
Bahan Isi:
250gram daging sapi cincang
3batang daun bawang merah (daun brambang)iris
1siung bawang bombay iris
Bumbu Halus:
3siung bw putih
5siung bw merah
Garam
Gula pasir
Lada
Jinten
Ketumbar
2 butir kemiri
3 lbr daun jeruk
Laos
Cara Membuat isian:
- Tumis bawang bombay dan daun brambang sampai wangi, masukkan bumbu halus, tumis sampai bumbu agak kering.
- Masukkan daging cincang, aduk2 smp bumbu meresap ke dalam daging, kecilkan api- masak smp agak kering.
- Koreksi rasanya dengan menambahkan garam/gula. Angkat. Sisihkan.
Bahan Kulit:
100gram tepung beras
2butir telur
Garam
200ml air
Cara membuat kulit:
- Campur tepung beras + telur + garam. Aduk2 dg whisker. Masukkan air sambil terus diaduk dg whisk sampai rata.
- Panaskan wajan crepe, olesi mentega/carlo.
- Tuang 1 sendok sayur adonan kulit, bikin dadar tipis. Sisihkan
- siap untuk diisi.
Bahan areh:
Aduk rata100ml santan instant (mis: Kara, dll) Garam5 sdm air
Penyelesaian:
- Ambil selembar adonan kulit, isi dg 1sdm bahan isian. Lipat bentuk amplop seperti risoles/lumpia. Kerjakan smp smua bahan habis.
- Ambil selembar daun pisang. Taruh 1 pcs ditengah, kemudian siram dg 2sdm bahan areh. Bungkus bentuk tum (gado2/bothok). Kerjakan smp semua habis dibungkus.
- Kukus selama 20menit/smp matang.
- Sajikan hangat.
Komentar